Tuesday, December 26, 2017

FI2283 Pemrograman dan Simulasi Fisika (Pak Syeilendra)

Assalamu'alaykum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh.

Pada kesempatan kali ini, gue akan sharing tentang pengalaman ngambil mata kuliah (matkul) Pemrograman dan Simulasi Fisika, atau biasa disebut Daspro. Matkul ini ada di semester genap dan ganjil, meskipun kodenya FI2(2)83. Alasan utama gue buat ngambil matkul ini yaitu gue sadar bahwa di masa yang akan datang, skill yang berkaitan dengan kemampuan teknologi (coding, editing, graphing design, dll.) sangatlah dibutuhkan. Karena di mata kuliah ini diajarkan bagaimana menyelesaikan beberapa persoalan Fisika dengan menggunakan bahasa C++. Kenapa tidak menyelesaikannya secara manual? Karena ada beberapa permasalahan yang memerlukan ketelitian dan tenaga yang tidak sedikit untuk menyelesaikannya. Keluaran terpenting dari matkul ini bukan sekedar kalian paham gimana bahasa C++ itu, melainkan pola pikir kalian dalam menganalisis sebuah masalah dan dituangkan ke pemrograman lah yang lebih dituntut.


Buku teks yang digunakan pada matkul ini yaitu A First Course in Computational Physics karangan Paul L. DeVries. Jujur, gue pribadi belum pernah nge-download baca buku/e-book ini. Karena bahasa yang digunakan di buku ini yaitu Fortran bukan C++ dan juga pembahasan + power point dari dosen sudah sangat membantu dalam memahami suatu permasalahan yang diminta. Tapi, akan jauh lebih baik jika teman-teman membaca dulu buku ini sebelum perkuliahan, agar tidak membutuhkan waktu lama untuk memahami apa yang dikatakan dosen ketika sedang perkuliahan.

Untuk materi perkuliahannya, sebelum masuk masa perkuliahan kami tidak diberikan handout materi apa saja yang akan dipelajari seperti matkul Mekanika, Fisika Matematika IA, dan juga Elektronika. Berhubung gue sampai lulus matkul ini belum baca buku pegangannya, jadi gue kurang tau apakah urutan materi yang diajarkan sesuai dengan silabus pada buku tersebut (maaf ya). Berikut adalah materi yang diajarkan. Pertama, syntax C++ seperti inisialisasi variabel dan konstanta, if else, looping, input output, jumps dan switch, array, passed by value-reference, serta beberapa contoh permasalahan dasar C++. Kurang lebih sebelum UTS sekitar 75% pertemuan dihabiskan untuk belajar syntax C++. Ini hal yang bikin gue kecewa, karena pada saat TPB'16, FMIPA diajarkan bahasa Pascal, sedangkan sekarang menggunakan C++, yang pada akhirnya akan menghabiskan banyak waktu pada syntax, bukan pada permasalahan.

Kedua, yaitu integrasi numerik dengan menggunakan rectangular rule, midpoint rule, trapezoid rule, dan simpson rule. Secara garis besar, akan dicari sebuah nilai dari integral tentu dengan sebuah program C++. Ketiga, yaitu mencari akar dari sebuah persamaan dengan menggunakan bisection method, Newton method, Regula-Falsi method, secant method, dan hybrid method. Keempat, yaitu menyelesaikan ordinary differential equation (ODE) dengan menggunakan metode Euler baik itu simple Euler maupun modified Euler. Contoh kasusnya yaitu pada osilasi harmonik sederhana dan osilasi teredam. Kelima, yaitu seputar matriks. Seperti operasi pada matriks dan tridiagonal matrix solver. Materi terakhir, yaitu simple finite difference.

Pada matkul ini di semester 1 17/18 hanya tersedia satu kelas dengan dosen Pak Syeilendra. Dalam perkuliahannya, Pak Syei lebih memfokuskan pada praktik daripada teori, ini dibuktikan dengan kurang lebih 90% dari perkuliahan ini dilaksanakan di lab bukan di kelas. Metode yang digunakan Pak Syei ketika di lab yaitu pertama melakukan penjelasan singkat tentang materi yang akan diajarkan, kemudian mahasiswa melakukan apa yang diminta hingga di menit-menit akhir akan ditampilkan solusi dari permasalahan tadi. Dalam pengajaran, beliau sangat jelas dalam menyampaikan materi, jangan pernah malu untuk bertanya di kelas ini terutama pada saat penjelasan materi, karena jika awalnya tidak mengerti akan sangat sulit ke depannya untuk menyesuaikan diri.

Satu yang menjadi pengalaman menarik gue dalam mengambil ujian ini yaitu ketika UTS. Perlu diketahui bahwa pada matkul ini (semester 1 17/18) hanya ada satu kali ujian, yaitu UTS. Sebelum ujian, gue mikir ujiannya tidak jauh dengan ujian PTI ketika TPB. Namun ternyata salah besar. Gue pribadi mengakui bahwa ujiannya tidak terlalu susah, karena semuanya sesuai dengan apa yang telah diajarkan oleh Pak Syei. Namun, yang menjadi masalah utama adalah waktu yang menurut gue tidak sebanding dengan jenis soal yang diberikan. Ujiannya terdiri dari 4 butir soal, nomor 1-3 kami diminta untuk nguli parah menghitung seperti komputer dengan tingkat ketelitian tinggi dibumbui waktu yang singkat. Sedangkan nomor terakhir diminta untuk menentukan output dari suatu program. Nilai rata-rata dari UTS ini yaitu 38/100 dengan nilai tertinggi 87/100.

Sebagai penutup, gue pengen ngasih sedikit saran. Sebelum mengambil matkul ini, lebih baik teman-teman setidaknya tahu dulu bagaimana syntax pada C++ karena akan mempermudah kalian ke depannya. Juga, usahakan jangan pernah tidak datang ketika praktikum kecuali ada sesuatu di luar kehendak kita, karena sulit untuk menyamakan materi sendiri. Dan yang terakhir, ketika diberikan tugas membuat sebuah program, JANGAN NYONTEK KE YANG LAIN tanpa paham bagaimana program itu berjalan. Kalian merugikan diri sendiri, karena keluaran dari matkul ini menjadi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Wassalamu'alaykum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh.
Share:

1 comment: