EP adalah kode jurusan Teknik Tenaga Listrik, dengan EP stands for Electrical Power. Di jurusan itu terdapat mata kuliah Teknik Tenaga Listrik, sama dengan nama jurusannya. Mata kuliah yang biasa disebut TTL ini pada dasarnya berisi tentang dasar-dasar listrik sebagai energi. Perlu diperhatikan bahwa mata kuliah ini sangat berbeda dengan mata kuliah elektronika yang ada di mata kuliah wajib fisika. Elektronika berkutat pada rangkaian-rangkaian elektronik yang menggunakan komponen semikonduktor seperti dioda dan transistor, kemudian mengolah sinyal-sinyal listrik sesuai keinginan. Bisa dibilang, fokus elektronika adalah listrik sebagai sinyal. Arus listrik yang beroperasi pada elektronika biasanya ada pada orde mA. Pembahasan elektronika di antaranya ialah low pass filter, high pass filter, ataupun rectifier. Di lain pihak, TTL berfokus kepada listrik sebagai energi. Tegangan maupun arus yang dibicarakan ada pada skala yang besar, misalnya 50A. Ketika kita berkunjung ke lab anak EP, kita akan melihat kabel-kabel yang bergerak sendiri karena gaya lorentz yang dihasilkan oleh arus-arus besar yang mengalir. Pembahasan TTL di antaranya adalah pembangkitan listrik, distribusi listrik, generator, motor, dan trafo.
Lucunya, ini bukan mata kuliah wajib anak jurusan EP. Mata kuliah ini disediakan untuk mahasiswa jurusan tambang tingkat 3. Mereka para mahasiswa tambang diharapkan memahami dasar-dasar listrik sebagai energi untuk menunjang karir mereka. Memasang pembangkit listrik di daerah pertambangan jauh lebih efektif daripada mengangkut hasil tambang untuk kemudian baru diubah menjadi listrik. Seringkali pengangkutan bahan tambang menghabiskan energi yang lebih banyak daripada energi yang dihasilkan.
Pada mata kuliah ini, buku teks yang dipakai adalah Electrical Machines, Drives, and Power Systems karangan Theodore Wildi. Buku ini sangat sistematis dan sangat membantu perkuliahan. Segala macam detail yang tidak sempat dibahas di kelas dan membuat penasaran hampir selalu ada jawabannya di buku ini. Bagi anak jurusan fisika, jangan khawatir dengan konsep teknik yang terlihat asing. Pada dasarnya, semua konsep-konsep teknik yang ada tetap didasarkan pada teori fisika yang sudah dipelajari pada fisika dasar.
Berikut adalah bab-bab yang dipelajari
Bab 1 Pendahuluan: Kita belajar alasan listrik digunakan sebagai bentuk energi yang paling umum, listrik sebagai sinyal vs listriks sebagai energi, energi primer dan sekunder, perkembangan teknologi-teknologi pembangkit listrik baik fosil maupun renewables.
Bab 2 Besaran Listrik: Mirip materi fisdas, tapi dibahas jauh lebih detail. Beberapa hal yang mungkin baru adalah mengenai penghitungan nilai rata-rata, nilai RMS, serta pengenalan alat ukur-alat ukur yang sophisticated seperti true RMS multimeter .
Bab 3 Bilangan Kompleks dan Diagram Phasor: Kalau di fismat I sudah belajar tentang bilangan kompleks, kali ini akan benar-benar terasa aplikasinya yang sangat mempermudah dalam teknik.
Bab 4 Sistem Satu dan Tiga Fasa: Kalau kita melihat kabel listrik yang ada di jalan, akan terlihat tiga atau empat buah kabel. Bab ini membahas secara konseptual kenapa.
Bab 5 Elektromagnetisme: Ada beberapa konsep baru yang dibahas di sini: reluktansi, kurva hysteresis, dan torka. Menarik dan sangat membuka wawasan.
Bab 6: Transformator: Kalau di SMA atau fisdas kita sudah belajar tentang trafo ideal, kali ini trafo akan dibahas secara real. Real yang dimaksud adalah trafo tersebut memiliki rugi-rugi inti dan rugi-rugi tembaga. Kita akan melihat permodelan yang sangat eksotik untuk menggambarkan rugi-rugi tersebut.
Bab 7: Generator sinkron: Mempelajari bagian-bagiannya, cara kerjanya, jenis-jenisnya termasuk membahas kutub salient dan silinder, serta hubungan banyak kutub magnet dengan frekunsi listrik yang dihasilkan.
Bab 8: Mesin Induksi: Kita akan belajar tentang cara kerjanya, termasuk kenapa frekuensi mekanik bisa tidak sama dengan frekuensi elektriknya. Mesin yang ditemukan Tesla ini sekarang mendominasi 90% industri motor listrik.
Bab 9: Mesin DC: Semacam motor tamia. Belajar konsep dasarnya. Pada akhirnya, kita akan bisa membedakan mesin sinkron, induksi, serta DC.
Bab 10: Elektronika Daya: Ini bab bonus. Bab ini membahas elektronika yang berkaitan dengan pengolahan daya, contohnya rangkaian penguat daya menggunakan op amp.
Dosen yang aku ambil adalah Pak Tri Desmana. Beliau adalah lulusan S1,S2, dan S3 STEI ITB. Jujur, di semester ini beliau adalah dosen terbaik di antara dosen-dosen kelas yang kuambil. Somehow, beliau selalu dapat membuat materi menjadi menarik. Beliau mengaitkan materi dengan kehidupan kita sehari-hari, kemudian seringkali meninjau sejarah penemuan-penemuan serta berbagai peristiwa yang keren pada bidang engineering. Satu-satunya kekurangan yang ada mungkin adalah dia termasuk orang sibuk. Beliau menceritakan jika PLN ada masalah, dosen EP termasuk dia seringkali dipanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dari pengamatanku, bisa disimpulkan orang PLN adalah seorang teknisi, tetapi tidak benar-benar paham konsep dasarnya sehingga kurang begitu siap untuk troubleshooting suatu masalah. Selain itu, beliau juga sering mengikuti konferensi dan acara-acara di luar kota. Dengan begitu, kelas seringkali kosong (tentu dengan pemberitahuan sebelumnya). Saat aku mengambil kelas beliau, kami mengalami libur sebanyak 4 kali.
Bagiku, mengambil mata kuliah ini sangatlah berkesan. Sebagai mahasiswa fisika yang memang mempelajari sains, akan banyak hal-hal menarik yang akan ditemui ketika belajar mata kuliah ini yang termasuk teknik. Konsep-konsep fisika yang kelihatannya tidak berguna ataupun aneh itu ternyata benar-benar ada aplikasinya. Selain itu, dosen yang menyenangkan membuatku semangat mempelajari mata kuliah ini. Angkatanku sendiri (2016) yang semester lalu mengambil mata kuliah ini hanya 2 orang, yaitu aku dan Ucup. Namun, aku rasa tidak ada salahnya jika ada anak fisika yang mau mencoba mengambil. Mata kuliah ini sangat membuka wawasan.
Mengenai ujian, tidak semembosankan fismat. Menghitungnya sangat sedikit, dan lebih banyak pertanyaan yang konseptual seperti "Kenapa sistem listrik menggunakan listrik AC?", "Apa perbedaan motor induksi dengan motor sinkron?", dll. Bagi yang tertarik lebih lanjut, beberapa file ppt dosen dapat diunduh di sini. Good luck!
Bab 4 Sistem Satu dan Tiga Fasa: Kalau kita melihat kabel listrik yang ada di jalan, akan terlihat tiga atau empat buah kabel. Bab ini membahas secara konseptual kenapa.
Bab 5 Elektromagnetisme: Ada beberapa konsep baru yang dibahas di sini: reluktansi, kurva hysteresis, dan torka. Menarik dan sangat membuka wawasan.
Bab 6: Transformator: Kalau di SMA atau fisdas kita sudah belajar tentang trafo ideal, kali ini trafo akan dibahas secara real. Real yang dimaksud adalah trafo tersebut memiliki rugi-rugi inti dan rugi-rugi tembaga. Kita akan melihat permodelan yang sangat eksotik untuk menggambarkan rugi-rugi tersebut.
Bab 7: Generator sinkron: Mempelajari bagian-bagiannya, cara kerjanya, jenis-jenisnya termasuk membahas kutub salient dan silinder, serta hubungan banyak kutub magnet dengan frekunsi listrik yang dihasilkan.
Bab 8: Mesin Induksi: Kita akan belajar tentang cara kerjanya, termasuk kenapa frekuensi mekanik bisa tidak sama dengan frekuensi elektriknya. Mesin yang ditemukan Tesla ini sekarang mendominasi 90% industri motor listrik.
Bab 9: Mesin DC: Semacam motor tamia. Belajar konsep dasarnya. Pada akhirnya, kita akan bisa membedakan mesin sinkron, induksi, serta DC.
Bab 10: Elektronika Daya: Ini bab bonus. Bab ini membahas elektronika yang berkaitan dengan pengolahan daya, contohnya rangkaian penguat daya menggunakan op amp.
Dosen yang aku ambil adalah Pak Tri Desmana. Beliau adalah lulusan S1,S2, dan S3 STEI ITB. Jujur, di semester ini beliau adalah dosen terbaik di antara dosen-dosen kelas yang kuambil. Somehow, beliau selalu dapat membuat materi menjadi menarik. Beliau mengaitkan materi dengan kehidupan kita sehari-hari, kemudian seringkali meninjau sejarah penemuan-penemuan serta berbagai peristiwa yang keren pada bidang engineering. Satu-satunya kekurangan yang ada mungkin adalah dia termasuk orang sibuk. Beliau menceritakan jika PLN ada masalah, dosen EP termasuk dia seringkali dipanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dari pengamatanku, bisa disimpulkan orang PLN adalah seorang teknisi, tetapi tidak benar-benar paham konsep dasarnya sehingga kurang begitu siap untuk troubleshooting suatu masalah. Selain itu, beliau juga sering mengikuti konferensi dan acara-acara di luar kota. Dengan begitu, kelas seringkali kosong (tentu dengan pemberitahuan sebelumnya). Saat aku mengambil kelas beliau, kami mengalami libur sebanyak 4 kali.
Bagiku, mengambil mata kuliah ini sangatlah berkesan. Sebagai mahasiswa fisika yang memang mempelajari sains, akan banyak hal-hal menarik yang akan ditemui ketika belajar mata kuliah ini yang termasuk teknik. Konsep-konsep fisika yang kelihatannya tidak berguna ataupun aneh itu ternyata benar-benar ada aplikasinya. Selain itu, dosen yang menyenangkan membuatku semangat mempelajari mata kuliah ini. Angkatanku sendiri (2016) yang semester lalu mengambil mata kuliah ini hanya 2 orang, yaitu aku dan Ucup. Namun, aku rasa tidak ada salahnya jika ada anak fisika yang mau mencoba mengambil. Mata kuliah ini sangat membuka wawasan.
Mengenai ujian, tidak semembosankan fismat. Menghitungnya sangat sedikit, dan lebih banyak pertanyaan yang konseptual seperti "Kenapa sistem listrik menggunakan listrik AC?", "Apa perbedaan motor induksi dengan motor sinkron?", dll. Bagi yang tertarik lebih lanjut, beberapa file ppt dosen dapat diunduh di sini. Good luck!
Mantap infonya
ReplyDelete