Matakuliah ini umumnya diambil oleh mahasiswa-mahasiswa tingkat 3 atau 4 yang sudah tidak tahu harus ambil mata kuliah apa lagi agar jumlah SKS sesuai dengan target. Sedangkan untuk mahasiswa tingkat 2 umumnya mengambil karena judul mata kuliahnya menarik dan juga untuk memenuhi target SKS semester.
Mata kuliah ini cukup menarik, dari judulnya saja dapat diketahui bahwa materi yang akan dipelajari yaitu mengenai fenomena fisika pada lingkungan dan pada bencana alam. Pada awalnya akan dipelajari mengenai diagram Mohr. Diagram ini mampu menjelaskan mengenai keadaan tanah, yang mana menceritakan mengenai kemampuan tanah untuk menahan beban. Diagram Mohr ini nantinya dapat digunakan untuk menentukan kapan struktur tanah akan mengalami longsor, selain itu juga digunakan pada pembangunan gedung-gedung tinggi juga dilakukan analisis ini untuk menentukan ketahanan tanah.
Setelah mempelajari mengenai Diagram Mohr, materi berikutnya yaitu mengenai gempa bumi. Pada bagian ini dijelaskan mengenai penentuan sumber dari gempa bumi beserta kekuatannya yang diukur menggunakan seismograf. Prinsip penentuan titik pusat gempa yaitu menggunakan titik perpotongan dari seismograf-seismograf yang mendeteksi gempa. Gelombang primer maupun gelombang sekunder juga akan dipelajari disini dan mahasiswa menjadi dapat memahami gelombang manakah yang ternyata lebih memberikan informasi mengenai kekuatan gempa.
Bagian Akhir yang dipelajari yaitu mengenai tsunami, bagaimana tsunami dapat terjadi, kemudian bagaimana cara mendeteksinya serta menentukan ketinggian tsunami.
Mata kuliah ini sebenarnya dapat mencakup lebih banyak materi lagi seperti yang dituliskan pada silabus, tetapi tiap tahun materinya dapat berbeda-beda dan pada umumnya akan mempelajari materi yang sudah saya sebutkan di atas. Setidaknya mata kuliah ini mampu memberikan wawasan mengenai mengapa bencana alam dapat terjadi, dan pengaruhnya terhadap lingkungan.
Penilaian untuk dosen kelas, dosen kelas sangat sabar dalam menjelaskan. Kemudian jangan lupa untuk selalu bertanya apabila ada materi yang tidak dimengerti. Karena kalau tidak ditanya maka mahasiswa dianggap sudah mengerti dan pasti keluar di ujian. Di akhir kuliah akan ada tugas RBL yang tiap angkatan dapat berbeda-beda.
Penulis : Nicholaus Kevin Tanjaya S. (FI'14)
0 komentar:
Post a Comment