Review mata kuliah Pengetahuan lingkungan, matkul dari prody Biologi yang bikin elo makin ngerti dengan alam sekitar.
Di ITB, banyak hal yang berbeda setelah elo lulus dari TPB lalu masuk jurusan yang elo pilih. Mulai dari sistem ospek yang gak kelar-kelar sampai ke urusan akademik. Nah untuk urusan akademik sendiri bedanya dengan TPB yang sudah dipaket ialah saat masuk jurusan elo harus menentukan sendiri mata kuliah (matkul) apa yang ingin elo ambil pada semester tersebut. Semua matkul yang ada bisa kita kelompokan menjadi matkul wajib dan matkul pilihan. Bila diperinci lagi, yang disebut matkul wajib itu adalah matkul wajib prodi yang ketersediaannya bergantung pada semester berapa matkul tersebut dibuka, Oleh karena itu sering disebut matkul wajib semester X, dan ada matkul wajib ITB yang terdiri dari kumpulan matkul agama, kewarganegaraan, lingkungan, dan manajemen. Untuk matkul pilihan juga masih bisa dibagi lagi dengan matkul pilihan prodi dan luar prodi. Bedanya dari matkul wajib dan matkul pilihan secara kasar ialah bahwa matkul wajib adalah matkul yang harus diambil selama elo kuliah.
Pada tulisan ini, Gua hanya akan membahas tentang mata kuliah wajib ITB kategori lingkungan yakni “pengetahun lingkungan”. Matkul ini bisa elo ambil pada pilihan matkul dari prodi Biologi. Secara garis besar matkul ini mempelajari konsep ekosistem dan segala yang berkaitan dengannya dan juga akibat tindakan manusia yang menimbulkan issue-issue lingkungan dan solusi untuk issue tersebut. Ada total empat belas bab yang akan elo pelajari bila lo ngambil matkul ini. Pada bab pertama kita, peserta kuliah, akan mempelajari bab yang bertajuk “isu umum”. Bab ini membuka pikiran kita tentang apa saja yang telah manusia lakukan untuk merubah alam akan menimbulkan dampak pada alam tersebut. lalu pada minggu-minggu berikutnya kita akan belajar banyak hal tentang modal alam, isu lingkungan global, lahan, tanah, dan air, energi dan mineral, sampai pada akhirnya kita akan mempelajari politik yang harus dilakukan untuk menjaga sustainabilitas dari lingkungan yang kita tempati ini.
Nah sekarang gua akan ceritain lebih rinci lagi soal bab-bab yang akan elo pelajari saat elo ambil matkul ini. Disclaimer : cerita ini gua tulis murni berdasarkan opini gua sebagai peserta kuliah yang juga anak kuliahan biasa yang gak ambis-ambis banget. Maksudnya, you knowlah, kadang maen hape, ngobrol, maen ludo pas dosen lagi nerangin hahaha :D
Langsung aja, seperti yang gua tulis diatas, pada bab awal elo akan belajar tentang isu umum lingkungan. Pada bab ini ada empat tinjauan umum yaitu modal alam, tapak ekologi, faktor penyebab masalah lingkungan, dan prinsip keberlanjutan (atau bahasa kerennya sustainability). Disni elo bakal dapet pengetahuan bahwa alam itu punya kekayaan yang disebut natural capital dan bagaimana kehiidupan manusia bergantung pada itu semua. Lalu ada juga tapak ekologi yang diakibatkan oleh periluka manusia itu sendiri terhadap alam. Makin gede tapak ekologi manusia maka modal alamnya akan makin abiss.
Lalu di bab kedua dan ketiga elo bakal belajar tentang ekosistem. Bab dua akan belajar tentang konsep ekosistem. Disini akan dipelajari apa sih sebenarnya ekosistem itu, apa aja yang ada di dalamnya dan bagaimana komponen-kompenen ekosistem itu saling berinteraksi. Lalu di bab tiga dijabarkan tentang ekosistem yang dijadikan manusia sebagai modal alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal yang paling gua inget ketika belajar bab ini ialah temen gua bilang kalo dia baru aja kenalan sama anak CAUBV yang cantik banget dengan kulit putih dan matanya yang sipit kayak artist korea. Bah ! kehidupan perkuliahan di ganesa 10 emang akan lebih indah dengan kehadiran mereka di setiap harinya.
Oke focus lagi. Di bab empat kita akan belajar tentang populasi. Menurut gua, bab ini masih erat kaitannya sama dua bab sebelumnya karena populasi sendiri ialah komponen biotik yang berkehidupan di ekosistem. Ga ada yang terlihat baru di bab ini. Maksud gua, bab ini akan belajar hal yang sama tentang populasi sama ketika kita di SMA. populasi itu ialah sekumpulan individu pada saat tertentu pada daerah tertentu. Meskipun gua gak yakin sebenarnya batasan minimum suatu populasi itu gimana. Maksudnya, apa dua ekor semut itu masuk yang namanya populasi semut. Ayolah dua juga kan masuk dalam “sekumpulan” hahaha :D
Bab 5,6,7 elo bakal belajar isu global, keanekaragaman hayati dan ancamannya. Jadi kalo diperhatiin, sampai bab ini kita tuh belajar terfocus pada ekosistem dan apa-apa yang ada di dalemnya. Bab 5 tentang isu global bagi ekosistem. Bab 6 tentang keanekaragaman hayati dan bab 7 tentang ancaman pada keanekaragaman hayati ini. Nah kalo elo nanya apa sih keanekaragaman hayati itu jawaban gua simpel aja , yakni perbedaan yang terjadi pada setiap hierarki kehidupan. Sedikit buat pengingat lagi, yang gua maksud hierarki itu adalah tingkatan dari individu, populasi, komunitas, ekosistem, terus sampe ke biosfer. Keanekaragaman itu terjadi guys bahkan di tingkatan sel. Sel mata jelas beda sama sel idung. Kalau di tingkat individu bisa lebih jelas lagi, beda tiap spesies lebih ketara. Bakteri satu beda ama yang lain. Maksudnya apa sih ? ini tuh mau kasih tau kita kalo yang sering kita anggap sama pun ternyata masih sangat beragam dan punya perannya masing-masing. jadi gak bijak kalau kita lebih mementingkan A ketimbang B hanya karena satu hal. Padahal boleh jadi peran B lebih besar hanya saja tak seterlihat A.
Lalu pada bab 8 dan 9 kita bakal belajar lahan , tanah terus mineral yang ada di dalemnya. Awal-awal kita akan bisa bedain bedanya lahan sama tanah yang ternyata sering banget ketuker penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Lalu kita juga bakalan belajar tentang proses terbentuknya mineral, lalu energi baru dan terbarukan , energi fossil, dan untung ruginya penggunaan energi tersebut dalam tujuan untuk keberlangsungan lingkungan hidup.
Pada bab 10 dan 11 kita akan belajar tentang aspek kesehatan dari mineral yang kita gunakan. Bab 10 belajar tentang risiko apa aja yang dikandung mineral tersebut dan tinjauan aspek kesehatannya. Sementara bab 11 akan membahas limbah dari mineral yang kita gunakan dan cara penanggulangannya .
Sementara bab 12 dan 13 kita akan diberi pengetahuan soal ekonomi, politik yang berkaitan dengan lingkungan. Bagaimana masyarakat melangsungkan kegiatan ekonomi dan peran pemerintah lewat kebijakannya untuk menjaga lingkungan akan dibahas pada bab ini. Yang terkahir,bab 14, adalah bab tentang pandangan kita soal lingkungan hidup. Setelah semua bahasan tentang lingkungan dan issue-issuenya dipelajari barulah kita diajari berbagai cara pandang yang mungkin bagi manusia pada lingkungannya. Bab ini akan memberi tahu bahwa tindakan manusia bisa jadi tak lepas dari bagaimana ia memandang sesuatu. Kalau kita memandang lingkungan ini berarti maka kita tak akan bertindak apapun yang akan merusak lingkungan.
Factor X : Dosen
Agaknya terlalu naif kalo pada review matkul ini gua gak bicarain soal dosen pengampu karena gimana pun pengalaman kita selama di kelas sangat dipengaruhi oleh karakter si dosen ini. Kalau di TPB kalian mungkin masih dianggap anak baru lulus SMA sehingga dapet dosen yang enak-enak, di jurusan mah beda tjoy. Lu nanti harus nyobain dapet dosen yang sumber penilaiannya ghaib , dan yang bilang “bapak ga peduli absen” tetoba nilai lu “D”. FTW!
Oke pada matkul ini, dikelas gua, gak tau kelas lain, diampu oleh seorang dosen; perempuan , usia sekitar 40an, berpenampilan lumayan menarik, sangat bersemangat ketika mengajar, tetapi banyak ngasih tugas hahaha sedih :( . dosen ini membawakan kelasnya menjadi suatu tempat presentasi yang lumayan menarik. Kelas diselenggarakan dengan mulanya membagi peserta kuliah menjadi sejumlah kelompok sesuai dengan jumlah bab yang ada. Tiap kelompok akan mempresentasikan bab nya tentunya dengan gaya mereka tersendiri. Setelah kelompok tsb selesai presentasi, dosen akan memperjelas bahasan dari tiap kelompok tersebut lalu memberikan quiz sebagai sumber penilaian.
Selama keberjalanan kuliah gua rasa gak ada sesuatu yang menegangkan, uts tak terlalu sulit asal elo baca. Dosen baik, gua yang sering ketawa aneh saat hal receh dari kelompok yang presentasi gak pernah kena semprot. Yaa gua akui gua emang receh bawaan lahir dan mungkin beliau mengerti akan kondisi gua ini :’) .
Dari sudut pandang UTS, soal UTS dibagi menjadi beberapa bagian. Seinget gua soal-soalnya ada yang suruh menentukan benar atau salah sampai diberi study kasus lalu kita diminta untuk cari solusinya. Gak sulit selama elo baca dan serius. Sumpah.
Dan bagian terakhir dari review gua ini , gua mau kasih tips buat elo yang ambil matkul ini. Sederhana aja, kita gak tau gimana cara penilaian dosen terhadap peserta kuliah jadi ada baiknya elo ikutin dengan bener kegiatan kuliah yang ada. Maksudnya , kerjain tugas, masuk tepat waktu, nyimak yang dibilang dosen, dan berusahalah jadi pendengar yang baik walaupun gua tau dalam hati lo mungkin udah memberontak ingin balik atau nongkrong di sekre (kuliah mulai jam dua cuy, jam-jamnya tidur siang :)). Kadang-kadang hal yang terlihat santai ini justru membuat kita lalai. Mungkin elo bukan orang yang peduli penilaiain, elo orang yangat jenius. Tapi, perlu diinget bahwa kita ini sedang berada pada suatu sistem aturan yang perlu ditaati. Kalau masih rebel, jangan kaget nanti dapet nilai ghaib nanggung “D”.
Nah gitu deh, review singkat gua. Kalau ada yang tertarik, perkenalkan gua mahasiswa fisika angkatan 16. Salam !
Penulis : Tubagus Serliandi (FI 16)
0 komentar:
Post a Comment