Halo semuanyaa! Kali ini aku mau review mata kuliah yang
cukup familiar ini, yaitu mata kuliah Rekayasa Lingkungan. Yuk intip sedikit!
Mata kuliah ini merupakan salah satu mata kuliah pilihan
lingkungan yang sangat langka untuk di pilih oleh mahasiswa Fisika. Mata kuliah
Rekayasa Lingkungan dengan kode TL4002 ini berasal dari prodi Teknik Lingkungan
memiliki bobot 3 SKS. Mata kuliah ini didominasi oleh mahasiswa jurusan Kimia
dan Geologi, mungkin karena cukup berhubungan dengan mata kuliah yang
dipelajari di jurusannya. Selain itu, mata kuliah ini juga di dominasi oleh
mahasiswa tingkat 4. Lalu, apa sih yang membuat matkul ini menjadi menarik?
Sesuai dengan namanya, Rekayasa lingkungan mempelajari
tentang cara mengatasi permasalahan lingkungan dengan diharapkan
dapat ditemukan solusi dari permasalahan tersebut. Lingkungan yang dimaksud
adalah lingkup yang ditempati manusia atau biasa disebut bumi. Topik-topik
perkuliahan yang di sampaikan yaitu mengenai Pengenalan Teknik Lingkungan, Pengolahan Air Limbah, Sistem Penyaluran Air Limbah dan Drainase, Pengolahan
Sampah dan B3, Teknologi Bersih, Pencemaran Udara, serta AMDAL. Setelah
mempelajari hal-hal yang ada pada mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan untuk
peduli pada dampak-dampak yang terjadi pada lingkungan sekitar, dapat
dimanfaatkan dengan baik, dan menjaga lingkungan untuk diri sendiri dan anak
cucu kita nanti.
Pada topik Pengenalan Teknik Lingkungan, lebih membahas kondisi lingkungan, pengertian pencemaran dan sumber pencemaran,
dampak umum dari pencemaran, pengertian-pengertian serta istilah yang
digunakan, pengelolaan lingkungan, serta konsep rekayasa lingkungan. Topik ini
lebih menjelaskan secara umum tentang lingkungan dan pencemaran.
Pada topik Pengolahan Air Limbah, membahas tentang karakter
Air Limbah, Kualitas dan Kuantitas Air Limbah Domestik maupun Industri,
penjelasan BOD dan COD, Pengolahan Air Limbah secara fisika-kimia maupun
biologi, dan tentang cara kerja pada alat-alat pengolahan air limbah. Topik
ini lebih menekanka cara penggunaan kembali air limbah menjadi air
bersih.
Pada topik sistem penyaluran Air limbah dan Drainase
membahas tentang teknis dalam menyalurkan air limbah dari perumahan,
fasilitas umum, maupun air limbah industri. Sistem drainase membawa air
limpasan dari hujan yang jatuh di atap gedung, jalan dan permukaan lainnya. Sistem gabungan membawa kedua jenis air limbah dan air
limpasan hari hujan dalam satu sistem. Selain itu juga membahas tentang
faktor-faktor yang di perhatikan dalam sistem penyaluran air limbah dan
jenis-jenis drainase.
Selanjutnya, topik Pengolahan Sampah dan B3. Topik ini
membahas tentang sumber dan jenis-jenis sampah, komposisi sampah, timbulan
sampah, teknis operasional sampah,
limbah B3 dalam rumah tangga maupun industri, pengelolaan limbah B3,
pengolahan lumpur dan disposal, serta landfill. Lalu terdapat topik Teknologi Bersih. Topik ini menjelaskan
tentang Produksi Bersih, End-of-pipe Treatment Technology, konsep Celaner
Production, Penanganan Masalah Limbah, Strategi Teknologi Bersih, Prinsip
Reduksi Limbah, dan Upaya Reduksi Limbah.
Pada topik Pencemaran Udara membicarakan tentang Jenis dan
Karakteristik Pencemar Udara, Sumber Pencemaran Udara, Fenomena Pencemaran
Udara, Pengendalian dan Alat Pengendali Pencemaran Udara.Terakhir membicarakan tentang AMDAL. Dengan penjelasan
fungsi AMDAL, dokumen AMDAL, Tahapan Studi AMDAL, kerangka acuan dalam membuat
AMDAL, dan metodologi AMDAL.
Saya mempelajari mata kuliah ini dengan dosen Bapak
Suharyanto. Beliau menjelaskan materi
dengan slide presentasi dan melalui video aktivitas lingkungan. Cara
mengajarnya sangat santai, aktif dalam berinteraksi, komunikatif, dan santai.
Kebetulan di kelas tersebut hanya berisi 19 orang dengan didominasi oleh
mahasiswa tingkat 4 dan berasal dari berbagai jurusan. Karena suasana kelas
cukup sepi dan khidmat, tak sedikit yang merasa nyaman hingga tertidur di kelas
tersebut. Keunikan dari kelas Rekayasa Lingkungan yaitu terdapat 2 jam kegiatan
belajar mengajar, dan 1 jam tutorial. Kelas tutorial ini waktunya untuk
mereview video yang ditayangkan dan sebagai nilai tambahan mata kuliah
tersebut. Untuk Ujian Tengah Semester maupun Ujian Akhir Semester, soal yang
diberikan berupa pilihan ganda sebanyak 50 butir dan essay sebanyak 3-5 butir.
Untuk presentasi penilaiannya, kehadiran harus diatas 75%.
Jika tidak memenuhi syarat, maka tidak berhak untuk mengikuti UAS. Penilaian
mata kuliah ini memiliki bobot UTS 30%, UAS 30%, Tugas akhir 20%, dan Quiz/PR
10%. Nilai PR diperoleh dari tugas yang diberikan untuk membuat infografis
tentang lingkungan. Sedangkan tugas akhir diperoleh dari tugas kelompok berupa
hasil survey lalu di presentasikan dan di laporkan tentang permasalahan
lingkungan serta penanganannya. Untuk lulus mata kuliah ini, nilai akhir
minimumnya yaitu 50 dengan indeks C.
Pada dasarnya, mata kuliah ini dipelajari untuk menangani
permasalahan lingkungan. Tugas yang diberikan fungsinya untuk kita mengetahui
kondisi lingkungan dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Jadi sangat
tidak menutup kemungkinan untuk segala jurusan ikut mata kuliah ini dan
pastinya akan berkaitan dengan jurusannya masing-masing. Namun memang untuk
jurusan Fisika tidak terlalu banyak karena mungkin lebih tertarik pada
Astronomi Lingkungan atau yang lainnya yang lebih ke-"Fisika". Mata
kuliah ini dibuka sebanyak 5 kelas dengan jadwal yang sama dengan 5 kelas
tersebut. Dan kebetulan kelas dimulai saat jam tidur siang hehe. Terkhusus
mahasiswa jurusan Fisika yang ingin mengambil mata kuliah ini, disarankan untuk
tidam mengambil kelas yang didominasi oleh mahasiswa jurusan Kimia dan Geologi.
Karena ada kemungkinan sedikit sulit untuk mengikuti materi yang berkaitan
dengan hal tersebut. Karena sebelum dengan Bapak Suharyanto, saya memilih kelas yang
didominasi oleh mahasiswa jurusan Kimia dan Geologi. Dan di minggu selanjutnya,
secara terpaksa saya dipindahkan ke dalam kelas yang jurusannya bervariasi.
Sekian dari sedikit penjelasan saya, semoga tertarik untuk memilih matkul Rekayasa Lingkungan sebagai mata kuliah wajib pilihan lingkungan. Terima kasih!
Penulis: Arsha Rizka (FI16)
Penulis: Arsha Rizka (FI16)
0 komentar:
Post a Comment