Kelompok Keahlian
(KK) ini merupakan salah satu kelompok keahlian yang tentu saja mempelajari
mengenai Magnetik dan Fotonik. Dimana kelompok ini akan mempelajari mengenai
fenomena apa yang akan terjadi apabila cahaya atau medan elektromagnetik
berinteraksi dengan suatu materi (logam maupun dielektrik). Interaksi-interaksi
ini hampir seluruhnya dapat dipahami dengan menggunakan persamaan yang terkenal
yaitu persamaan Maxwell. Sifat-sifat magnetik dan optik dari bahan yang
berbeda-beda akan memiliki aplikasi yang berbeda-beda.
Aplikasi dari
Sifat-sifat magnetik dan optik dapat diaplikasikan pada pandu gelombang,
plasmon, laser, Cloaking, dll.
Aplikasi-aplikasi yang telah disebutkan sebelumnya akan dijelaskan sesederhana
mungkin agar dapat dipahami oleh pembaca.
Pandu
Gelombang (waveguide) : Pandu
gelombang merupakan pemanduan gelombang elektromagnetik. Gelombang
elektromagnetik yang dapat dipandu dalam suatu sistem pandu gelombang sangat
spesifik yaitu panjang gelombang dan sudut datangnya memiliki nilai tertentu.
Pandu gelombang memiliki moda-moda tertentu dimana banyaknya moda yang dapat
dipandu bergantung pada medium yang digunakan dan juga ketebalan medium
pemandu. Metode ini banyak
diaplikasikan
pada fiber optics. Dimana pada 1
kabel, terdapat banyak panjang gelombang dan tiap panjang gelombang membawa
informasi yang berbeda-beda dengan laju cahaya sehingga proses pengiriman
informasi menjadi sangat cepat.
Plasmon
: Gas-gas elektron yang bergetar atau berosilasi saat diberikan gelombang
elektromagnetik yang frekuensinya sesuai dengan frekuensi naturalnya sehingga
terjadilah fenomena resonansi. Pada KK ini, fenomena plasmon lebih banyak
diamati dalam keadaan permukaan (surface)
daripada padat (Bulk). Maka dari itu banyak
sekali di bahas mengenai Surface Plasmon
Resonance (SPR) atau resonansi plasmon permukaan. Surface plasmon permukaan
sangat menarik untuk dibahas atau diteliti karena sifatnya saat terjadi
resonansi yaitu mengurung atau memperangkap gelombang pada daerah tertentu
sehingga gelombang menjadi terlokalisasi. Fenomena plasmon ini dapat
dimanfaatkan untuk sensor karena pada saat terjadi fenomena resonansi, maka
Intensitasnya akan membesar secara signifikan.
Gambar 01.
Resonansi Plasmon Permukaan, tidak resonansi
Gambar 02.
Resonansi Plasmon Permukaan, resonansi
Laser
: cahaya dilewatkan pada suatu medium yang menghasilkan Gain, sehingga setiap kali cahaya melewati medium ini maka cahaya
akan semakin dikuatkan hingga menghasilkan sinar yang terang. Pada prosesnya
material ini diberikan stimulasi sehingga elektron akan berpindah tingkat
energi dan kembali ke tingkat dasar agar menghasilkan energi berupa foton.
Terdapat banyak sistem energi agar dapat menghasilkan Laser yaitu sistem
3-tingkat atau 4-tingkat.
Sistem 4 tingkat selalu dapat
digunakan untuk menghasilkan
Laser. Untuk mengetahui alasan lebih lanjut silahkan ambil mata kuliah FI4122
Teori dan Aplikasi Fotonik.
Cloaking : seperti yang kita tahu, mata dapat melihat
akibat adanya cahaya yang dipantulkan dari suatu bahan dan diterima oleh mata.
Apabila bahan memiliki sifat optik dimana pada spektrum cahaya tampak tidak
memantulkan cahaya apapun maka mata akan menganggap bahwa bahan ini tidak ada /
tembus pandang. Hal ini dapat terjadi dengan mempermainkan medium dari bahan, atau
membuat bahan berlapis jamak dapat menghasilkan
bahan yang tembus pandang / tidak dapat dilihat oleh mata. Tetapi pada umumnya
lebih digunakan untuk menghalangi sinar ultraviolet (sesuai kebutuhan).
KK ini memiliki banyak
laboratorium, mulai dari laboratorium eksperimen hingga komputasi. Banyak
sekali metode-metode karakterisasi yang dapat dilakukan di laboratorium seperti
FTIR, UV-Vis, dll. Kemudian untuk komputasi dimana perhitungan yang berat-berat
dilakukan untuk menghasilkan grafik maupun model.
Informasi mengenai dosen dan penelitian akan segera di
update.
Penulis :
Nicholaus Kevin Tanjaya S. (FI'14)
0 komentar:
Post a Comment