Tuesday, January 2, 2018

Review Kelompok Keahlian Fisika Magnetik dan Fotonik (FMF)

Kelompok Keahlian (KK) ini merupakan salah satu kelompok keahlian yang tentu saja mempelajari mengenai Magnetik dan Fotonik. Dimana kelompok ini akan mempelajari mengenai fenomena apa yang akan terjadi apabila cahaya atau medan elektromagnetik berinteraksi dengan suatu materi (logam maupun dielektrik). Interaksi-interaksi ini hampir seluruhnya dapat dipahami dengan menggunakan persamaan yang terkenal yaitu persamaan Maxwell. Sifat-sifat magnetik dan optik dari bahan yang berbeda-beda akan memiliki aplikasi yang berbeda-beda.

Aplikasi dari Sifat-sifat magnetik dan optik dapat diaplikasikan pada pandu gelombang, plasmon, laser, Cloaking, dll. Aplikasi-aplikasi yang telah disebutkan sebelumnya akan dijelaskan sesederhana mungkin agar dapat dipahami oleh pembaca.
Pandu Gelombang (waveguide) : Pandu gelombang merupakan pemanduan gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik yang dapat dipandu dalam suatu sistem pandu gelombang sangat spesifik yaitu panjang gelombang dan sudut datangnya memiliki nilai tertentu. Pandu gelombang memiliki moda-moda tertentu dimana banyaknya moda yang dapat dipandu bergantung pada medium yang digunakan dan juga ketebalan medium pemandu. Metode ini banyak diaplikasikan pada fiber optics. Dimana pada 1 kabel, terdapat banyak panjang gelombang dan tiap panjang gelombang membawa informasi yang berbeda-beda dengan laju cahaya sehingga proses pengiriman informasi menjadi sangat cepat.
Plasmon : Gas-gas elektron yang bergetar atau berosilasi saat diberikan gelombang elektromagnetik yang frekuensinya sesuai dengan frekuensi naturalnya sehingga terjadilah fenomena resonansi. Pada KK ini, fenomena plasmon lebih banyak diamati dalam keadaan permukaan (surface) daripada padat (Bulk). Maka dari itu banyak sekali di bahas mengenai Surface Plasmon Resonance (SPR) atau resonansi plasmon permukaan. Surface plasmon permukaan sangat menarik untuk dibahas atau diteliti karena sifatnya saat terjadi resonansi yaitu mengurung atau memperangkap gelombang pada daerah tertentu sehingga gelombang menjadi terlokalisasi. Fenomena plasmon ini dapat dimanfaatkan untuk sensor karena pada saat terjadi fenomena resonansi, maka Intensitasnya akan membesar secara signifikan.
      
Gambar 01. Resonansi Plasmon Permukaan, tidak resonansi 

 

 
 Gambar 02. Resonansi Plasmon Permukaan, resonansi
Laser : cahaya dilewatkan pada suatu medium yang menghasilkan Gain, sehingga setiap kali cahaya melewati medium ini maka cahaya akan semakin dikuatkan hingga menghasilkan sinar yang terang. Pada prosesnya material ini diberikan stimulasi sehingga elektron akan berpindah tingkat energi dan kembali ke tingkat dasar agar menghasilkan energi berupa foton. Terdapat banyak sistem energi agar dapat menghasilkan Laser yaitu sistem 3-tingkat atau 4-tingkat. Sistem 4 tingkat selalu dapat digunakan untuk menghasilkan Laser. Untuk mengetahui alasan lebih lanjut silahkan ambil mata kuliah FI4122 Teori dan Aplikasi Fotonik.
Cloaking : seperti yang kita tahu, mata dapat melihat akibat adanya cahaya yang dipantulkan dari suatu bahan dan diterima oleh mata. Apabila bahan memiliki sifat optik dimana pada spektrum cahaya tampak tidak memantulkan cahaya apapun maka mata akan menganggap bahwa bahan ini tidak ada / tembus pandang. Hal ini dapat terjadi dengan mempermainkan medium dari bahan, atau membuat bahan berlapis jamak dapat menghasilkan bahan yang tembus pandang / tidak dapat dilihat oleh mata. Tetapi pada umumnya lebih digunakan untuk menghalangi sinar ultraviolet (sesuai kebutuhan).

KK ini memiliki banyak laboratorium, mulai dari laboratorium eksperimen hingga komputasi. Banyak sekali metode-metode karakterisasi yang dapat dilakukan di laboratorium seperti FTIR, UV-Vis, dll. Kemudian untuk komputasi dimana perhitungan yang berat-berat dilakukan untuk menghasilkan grafik maupun model.

Informasi mengenai dosen dan penelitian akan segera di update.

Penulis : Nicholaus Kevin Tanjaya S. (FI'14)



Share:

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment